Diplomasi Pingpong

Diplomasi pingpong merujuk pada peristiwa di tahun 1971 di mana Tiongkok mengundang timnas pingpong Amerika Serikat ke Tiongkok. Di tanggal 10 April 1971, timnas AS dan sekelompok wartawan tiba di Beijing, menjadikannya sebagai orang AS pertama yang mendapat izin masuk masuk ke Tiongkok sejak 1949. Peristiwa ini menjadi suatu terobosan yang mempengaruhi dalam hubungan Tiongkok-AS yang kemudian dikenal dengan ”bola kecil menggerakkan bola besar”. Hubungan timnas pingpong Tiongkok dan AS mendorong normalisasi hubungan bilateral kedua negara.

Latar Belakang

Sejak berdirinya RRT, AS mengambil langkah untuk memboikot Tiongkok sehingga hubungan kedua negara pun terputus. Setelah Richard Nixon menjabat sebagai presiden AS di tahun 1969, untuk mengurangi kesulitan di perang Vietnam, ia mengubah strateginya terhadap Uni Soviet di masa itu serta berusaha memperbaiki hubungan dengan Tiongkok. Di bulan Agustus tahun yang sama, presiden Nixon melalui presiden Romania dan Pakistan menyampaikan ke pemimpin Tiongkok mengenai keinginannya untuk berdamai dengan Tiongkok, yang direspon pihakj Tiongkok di sekitar akhir tahun tersebut. Semenjak itu, ketegangan antar kedua negara berangsur mereda.
Di musim semi tahun 1971, pimpinan kedua negara bertemu di Tiongkok atas bantuan Pakistan. Kemudian di sekitar bulan Maret-April berlangsung kejuaraan pingpong tingkat dunia di Nagoya, Jepang. Mao Zedong memanfaatkan momen ini dengan mengambil langkah untuk mengundang timnas pingpong AS berkunjung ke Tiongkok. Hal ini menjadi gerbang pembuka hubungan baik kedua negara.

Proses

timnas pingpong AS yang mengikuti kejuaraan dunia di Nagoya pada tanggal 10-17 April 1971 menerima undangan timnas Tiongkok untuk datang ke Tiongkok. Hal ini membuka hubungan yang telah terputus selama 22 tahun.
Saat berlangsungnya kejuaraan, timnas AS sempat menyampaikan harapannya untuk mengunjungi Tiongkok setelah kejuaraan selesai. Mendengar berita ini, kementerian luar negeri dan badan pengawas olahraga Tiongkok segera menyerahkan laporan ke perdana menteri yang berisi untuk tridak mengundang timnas AS ke Tiongkok dan menganggap hal itu tidak bijak. Perdana menteri memberikan tanda persetujuannya terkait laporan itu di tanggal 4 April. Namun, di tanggal 6 April, saat kejuaraan mendekati babak final, Mao Zedong mengubah pikirannya dan memerintahkan kementerian luar negeri untuk menelpon penanggungjawab timnas Tiongkok yang sedang berada di Jepang untuk secara resmi mengundang timnas AS datang ke Tiongkok.
Di tanggal 10 April 1971, kelompok yang terdiri dari atlet, ketua persatuan pingpong AS, komite olahraga AS, dan lainnya tiba di Beijing. Perdana menteri Zhou Enlai sudah menyiapkan kunjungan ini dengan sangat baik, bahkan menyebut hal ini sebagai momen yang sangat baik untuk hubungan kedua negara.
Di tanggal 12 April, perdana menteri Zhou atas bantuan Pakistan menyampaikan undangan untuk berkunjung ke Tiongkok kepada pimpinan AS.
Di tanggal 14 April, perdana menteri Zhou bertemu dengan delegasi pingpong dari AS, Kanada, Kolombia, dan lainnya di gedung parlemen Tiongkok serta mengadakan perbincangan panjang dengan delegasi Tiongkok. Timnas kedua negara mengadakan pertandingan persahabatan. Mereka juga sempat mengunjungi Tembok Besar, universitas Tsinghua, dan beberapa tempat lainnya.
DI tanggal 9 Juli, asisten presiden AS bidang keamanan negara secara rahasia berkunjung ke Tiongkok.
Di tanggal 18 Februari tahun 1972, presiden Nixon berkunjung ke Beijing selama 21 hari. Ia menjadi presiden aktif AS pertama yang berkunjung ke Tiongkok. Dan di tanggal 18 Februari bertempat di Shanghai, kedua negara secara bersama mengumumkan normalisasi hubungan Tiongkok-AS

Hasil

Di akhir dekat 1960-an, setelah presiden Nixon menjabat di gedung putih, ia sudah merencanakan untuk memperbaiki hubungan dengan Tiongkok. Setelah melakukan berbagai usaha, akhirnya di tanggal 21 Februari 1972 berhasil tiba di Beijing. Pimpinan kedua negara sempat bertukar pandangan terkait hubungan internasional dan bilateral. Setlah melalui negosiasi panjang, kedua negara mengumumkan ”Pengumuman Bersama” di Shanghai pada tanggal 28 Februari.
Tiongkok-AS secara resmi menjalin hubungan sejak 1 Januari 1979. Lalu 27 hari kemudian, Deng Xiaoping yang kala itu menjabat wakil perdana menteri menjadi pimpinan RRT pertama yang berkunjung ke AS dan sebelum itu sudah ada 14 orang petinggi AS yang berkunjung ke Tiongkok. Selama 7 hari kunjungannya, Deng Xiaoping mendatangi banyak kota di AS dan mendorong perbaikan hubungan Tiongkok-AS.

Pengaruh

Diplomasi pingpong dalam sejarah tidak hanya membuka hubungan Tiongkok-AS, tetapi juga mempengaruhi normalisasi hubungan Tiongkok-Jepang. Persatuan pingpong Jepang mengundang timnas Tiongkok untuk mengikuti kejuaraan di Nagoya dan menandatangani kesepakatan dengan persatuan pingpong Tiongkok. Selain itu Jepang juga secara aktif menjanjikan untuk menjunjung ”Tiga Prinsip Kebijakan Hubungan tiongkok-Jepang” yang disampaikan perdana menteri Zhou Enlai saat bertemu delegasi Jepang di bulan Juli tahun 1958, yaitu tidak mengambil kebijakan yang memandang tiongkok sebagai musuh, tidak ikut serta dalam kegiatan yang mendorong timbulnya ”2 Tiongkok”, dan tidak menghambat perbaikan hubungan Tiongkok-Jepang. Hari kedua setelah penandatanganan kesepakatan, tepatnya 2 Febaruari 1971 salah satu media menilai Jepang yang mendukung 3 prinsip kebijhakan, sehingga membuka diplomasi pingpong dalam hubungan Tiongkok-Jepang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *