Ye Wen / Ip Man

Ye Wen 叶问 atau yang biasa lebih dikenal sebagai Ip Man, seorang ahli bea diri Wingchun atau 咏春拳 yang berasal dari Foshan 佛山 , provinsi Guangdong 广东 . Ia memiliki nama asli Ye Jiwen 叶继问 dan pernah juga memakai nama Ye Yi 叶溢 . Guru utamanya adalah Chen Huashun 陈华顺 dan Liang Bi 梁壁 .

Biografi

Ye Wen lahir di Foshan, Guangdong pada 1 Oktober 1893. Di masa kecilnya ia memiliki tubuh yang lemah dan sering sakit. Chen Huashun, seorang murid dari guru besar bela diri Wingchun di Foshan yang bernama Liang Zan 梁赞 menyewa rumah keluarga Ye untuk mengajar bela diri. Saat itulah Ye Wen mulai belajar bela diri dari Chen Huashun. Setelah Chen Huashun meninggal karena sakit, Ye Wen meneruskan untuk bela diri dari seniornya yang bernama Wu Zhongsu 吴仲素 selama sekitar 3 tahun.
Di tahun berikutnya Ye Wen pergi ke Hongkong bersama ayahnya untuk melanjutkan pendidikan. Di sana atas bantuan temannya, ia juga bertemu Liang Bi, anak kedua dari Liang Zan yang kemudian menjadi gurunya. Ye Wen belajar dari Liang Bi selama kurang lebih 4 tahun, ia mendapat banyak kemajuan di masa ini.
Selamna 25 tahun di tahun 1924 – 1949, Ye Wen menjadi pelatih bela diri untuk untuk polisi dan pelaatih pribadi. Ia juga sempat bertugas menjadi pimpinan polisi.
Di tahun 1938, karena pendudukan Jepang atas daerah Foshan, ekonomi menjadi turun drastis, begitupula dengan Ye Wen. Ia bahkan harus bergantung pada sahabatnya, Zhou Qingquan 周清泉 untuk bertahan hidup.
Di tahun 1941, demi membalas kebaikan Zhou Qingquan, Ye Wen mulai mengajarkan bela diri ke putra Zhou Qingquan yang bernama Zhou Guangyao 周光耀 , keponakan bernama Lun Jia 伦佳 dan beberapa orang lainnya. Mereka ini menjadi murid pertama Ye Wen.
Di tahun 1945, salah satu murid kesayangannya yang bernama Guo Fu 郭富 terpaksa pulang ke kampung halaman karena usahanya tutup akibat perang. Menanggapi kepergian murid kesayangannya, Ye Wen akhirnya mendatangi kampung halaman Guo Fu dan mengajarkannya secara pribadi di rumah keluarga Guo Fu. Selama sekitar 2 tahun kemudian, Ye Wen sering menempuh perjalanan sejauh puluhan kilometer untuk mengajar Guo Fu. Guo Fu pun semakin serius dalam belajar bela diri, selain itu ia juga diajarkan semua ilmu pengobatan yang dimiliki Ye Wen.
Di tahun 1949, Ye Wen pindah ke Hongkong. Atas rekomendasi temannya, ia mengenal Liang Xiang 梁相 , ketua asosiasi hotel setempat yang juga seorang penggemar bela diri. Saat Liang Xiang mengetahui bahwa Ye Wen merupakan murid dari Chen Huashun, ia pun segera meminta untuk menjadi murid Ye Wen, bahkan meminta Ye Wen untuk mengajar untuk umum di kantor asosiasi hotel. Pada awalnya hanya beberapa orang yang belajar wingchun, namun seiring berjalannya waktu jumlahnya terus bertambah, sehingga Ye Wen beberapa kali berpindah tempat mengajar demi menyesuaikan jumlah murid yang terus bertambah, Hal ini mendorong wingchun semakin dikenal di daerah itu. Selama sekitar 20 tahun, Ye Wen menetap di HGongkong hingga akhir hayatnya. Di tahun 1960-an, Ye Wen sempat menjadi pelatih bla diri untuk kepolisian.
Di tahun 1968, Ye Wen menerima Liang Ting 梁挺 menjadi murid khusus, dan menghabiskan waktu beberapa tahun terakhirnya untuk mengajarkan Liang Ting semua ilmunya secara pribadi.
Ye Wen wafat karena sdakit di usia 79 tahun pada 1 Desember 1972 di Hongkong.

Perdebatabn Terkait

Sebenarnya Ye Wen lahir di tahun 1899. Saat pindah ke Hongkong dan meninggalkan istri serta 3 orang anaknya di tahun 1949, ia bersama putri sulungnya pergi ke Macau kemudian melanjutkan ke Hongkong. Ia tidak pernah mengungkapkan kisah hidupnya selama di Tiongkok daratan, bahkan anaknya pun tidak mengetahuimya. Saat di Hongkong, ia mengubah identitasnya, mengganti nama menjadi Ye Yi serta melaporkan tahun lahirnnya menjadi 1893.

Shaolin (Perguruan yang Sering Muncul dalam Cersil)

Perguruan Shaolin sering dimunculkan dalam banyak cersil. Dalam cerita karya Jin Yong 金庸 perguruan ini digambarkan sebagai salah satu perguruan utama selain Wudang 武当派 , hingga muncul istilah “Utara menghormati Shaolin, selatan menghormati Wudang 北崇少林,南尊武当”. Nama para bhikkhu Shaolin biasanya diurutkan sesuai nama generasinya.

Pengenalan

Kuil Shaolin di Gaoshan, provinsi Henan dibangun saat masa dinasti Wei utara. Para bhikkhu sudah sejak dulu memiliki budaya berlatih bela diri, semangat bela diri digunakan untuk latihan spiritual. Pada awwalnya mereka berlatih berdasarkan catatan yang dibawa Bodhidharma dari India.
Kuil Shaolin sendiri mulai terkenal sejak dinasti Sui. mereka juga sangat berpengaruh pada banyak perguruan lainnya.
Bela diri yang dilatih bertujuan untuk latihan spiritual sekaligus untuk pertahanan kuil, hanya saja karena teknik yang cukup berbahaya, sehingga mudah menyebabkan kematian, maka dari itu tekniknya pun tidak diajarkan ke kalangan luar. Dikarenakan bhikkhu tidak boleh membunuh, maka dari itu kebanyakan tekniknya menggunakan tangan kosong dan tongkat, jarang menggunakan senjata tajam. Bhikkhu dalam kuil tetap harus melatih spiritual, dengan semangat “spiritual dan bela diri tak terpisahkan” yang menjadi dasar bela diri Shaolin.
Bela diri Shaolin memiliki banyak jurus, dikenal juga dengan “72 Jurus Pamungkas Shaolin” tetapi sebagian jurus tersebut sudah tidak ada penerus, alias sudah tidak ada yang menguasainya, hanya ada dalam catatan ilmu bela diri.
Dalam banyak film dan cersil, dikisahkan kuil Shaolin memiliki banyak jurus, senjata, hingga obat sakti.