Shaolin (Perguruan yang Sering Muncul dalam Cersil)

Perguruan Shaolin sering dimunculkan dalam banyak cersil. Dalam cerita karya Jin Yong 金庸 perguruan ini digambarkan sebagai salah satu perguruan utama selain Wudang 武当派 , hingga muncul istilah “Utara menghormati Shaolin, selatan menghormati Wudang 北崇少林,南尊武当”. Nama para bhikkhu Shaolin biasanya diurutkan sesuai nama generasinya.

Pengenalan

Kuil Shaolin di Gaoshan, provinsi Henan dibangun saat masa dinasti Wei utara. Para bhikkhu sudah sejak dulu memiliki budaya berlatih bela diri, semangat bela diri digunakan untuk latihan spiritual. Pada awwalnya mereka berlatih berdasarkan catatan yang dibawa Bodhidharma dari India.
Kuil Shaolin sendiri mulai terkenal sejak dinasti Sui. mereka juga sangat berpengaruh pada banyak perguruan lainnya.
Bela diri yang dilatih bertujuan untuk latihan spiritual sekaligus untuk pertahanan kuil, hanya saja karena teknik yang cukup berbahaya, sehingga mudah menyebabkan kematian, maka dari itu tekniknya pun tidak diajarkan ke kalangan luar. Dikarenakan bhikkhu tidak boleh membunuh, maka dari itu kebanyakan tekniknya menggunakan tangan kosong dan tongkat, jarang menggunakan senjata tajam. Bhikkhu dalam kuil tetap harus melatih spiritual, dengan semangat “spiritual dan bela diri tak terpisahkan” yang menjadi dasar bela diri Shaolin.
Bela diri Shaolin memiliki banyak jurus, dikenal juga dengan “72 Jurus Pamungkas Shaolin” tetapi sebagian jurus tersebut sudah tidak ada penerus, alias sudah tidak ada yang menguasainya, hanya ada dalam catatan ilmu bela diri.
Dalam banyak film dan cersil, dikisahkan kuil Shaolin memiliki banyak jurus, senjata, hingga obat sakti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *